PERGURUAN PENCAK SILAT NASIONAL BADAI

Selamat datang di situs resmi perguruan pencak silat nasional "BADAI"

SEJARAH

Dengan perawakan tinggi dan gemuk serta sorot mata tajam yang menunjukkan pandangan yang luas itulah sosok Sang Maha Guru Pencak Silat BADAI ( Beladiri Anak Indonesia ). Dilahirkan 89 tahun silam, tepatnya pada tanggal 30 Januari 1930 disuatu desa ditepian hutan daerah Asem Bagus Situbondo, Jawa Timur.

Beliau adalah putra ketiga dari lima orang bersaudara. Ayahnya bernama Noto Wardoyo yang bekerja sebagai Mantri Kesehatan Pabrik Gula Asembagus Situbondo pada zaman Belanda. Ayahnya pada suatu hari berpesan kepada salah seorang putranya yang bernama R. Setyotjipto agar beliau mau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan profesi beliau dibidang medis: Sebagai anak yang taat kepada Orangtua, maka setelah lulus dari sekolah yang ada pada saat itu beliau berangkat ke Surabaya untuk melanjutkan studinya kesekolah kesehatan (sekarang sekolah perawat) yang bernama NOGAKO/SPMA. Ketika dia berada di tingkat 2 (dua) terpaksa meninggalkan bangku sekolahnya, karena pada saat itu sedang gencar-gencarnya perang gerilya melawan penjajah Belanda Dia sendiri beserta beberapa orang rekannya bergabung dengan pasukan - BACA SELENGKAPNYA

PSN Badai

VISI & MISI PERGURUAN

Visi Perguruan

Perguruan Pencak Silat Nasional BADAI menjadi Perguruan Pencak Silat Andalan, dengan pendekar-pendekar yang religius, andal, tahan uji, menjunjung tinggi sportifitas dan berbudi luhur.

Misi Perguruan

Melestarikan seni bela diri pencak silat sebagai warisan nasional untuk diteruskan kembali ke generasi mendatang. Mengembangkan pencak silat baik kualitas dan kuantitas yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.